Syair – Lewat aksi luar biasa, The Hurricane sukses meraih kemenangan TKO di ronde kedua atas sang penantang asal Rusia di laga utama ONE Fight Night 22 pada Sabtu (4/5/2024) di Bangkok.

Yang luar biasa, Sundell meraih finis setelah sempat tertinggal poin di ronde pertama.

Di ronde awal, Diachkova memang langsung tancap gas dengan kombinasi pukulan keras yang mengancam Sundell.

Puncaknya adalah ketika dia melancarkan hook serta pukulan straight yang masuk sempurna dan membuat lawannya tersentak.

Sundell pun berusaha mengejar ketertinggalan di ronde kedua tetapi sempat kembali jadi korban pukulan serta tendangan Diachkova.

Tetapi, ketika Diachkova terpojok, Sundell segera menyerang dengan membabi-buta hingga memasukkan pukulan ke ulu hati yang membuat sang penantang kesakitan hingga terjatuh.

Kemenangan itu memperpanjang raihan Smilla Sundell menjadi 5 beruntun di ONE Championship.

Namun, kemenangan di ONE Fight Night 22 tetap belum bisa mengembalikan gelar juara sang remaja sensasional yang dicabut karena gagal memenuhi uji timbangan.

Ditanya usai kemenangannya, Sundell mengaku kalau laga melawan Diachkova adalah yang tersulit baginya.

Namun, dia masih berambisi untuk meraih sabuk juara dengan mengalahkan siapa pun yang ada di hadapannya.

“Semua musuh saya sangat tangguh dan berbeda,” ujar Sundell.

“Diachkova menyerang dengan baik di ronde pertama, jadi dia adalah lawan tersulit bagi saya.”

“Siapa pun lawan saya tak masalah. Saya suka bertarung. Siapa pun yang ingin naik ke ring dengan saya,” lanjutnya.

Sundell memang menjadi sosok yang begitu dominan di divisinya hingga tak banyak yang berani untuk menantangnya.

Namun, dia juga mengalami kesulitan untuk memenuhi uji timbangan mengingat ukuran badannya yang besar dan terus bertambah.

Sundell pun menyatakan keinginan untuk berlaga di kelas terbang dengan bobot badan lebih berat.

Namun, ONE Championship belum memiliki kelas terbang untuk perempuan di disiplin Muay Thai maupun kickboxing.

“Saya sangat menginginkan sabuk itu kembali dan akan mendapatkannya,” kata Sundell.

“Namun, saya juga menginginkan kelas berat yang lain.”

CEO ONE Championship, Chatri Sityodtong, pun menyambut usul Sundell dengan tangan terbuka dalam sesi wawancara terpisah oleh South China Morning Post.

Hanya, dia belum bisa menjanjikan divisi itu dalam waktu dekat.

“Saya menginginkan kelas terbang untuk perempuan sejak lama dan kami akan mengadakannya,” tegas Sityodtong.

“Ada banyak petarung perempuan kelas terbang kuat di luar sana yang bisa menyulitkan Smilla dan kami akan mempertimbangkannya.”

Kemenangan Sundell pada ONE Fight Night 22 mungkin bisa menegaskan kebutuhan untuk kelas terbang perempuan di ONE Championship dalam waktu dekat.