upah.co.id – – Dompet Dhuafa melalui Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC) menggelar skrining kesehatan lanjut usia (lansia) dalam rangkaian peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) yang ditetapkan setiap tanggal 29 Mei.

Senior Advisor Lansia Divisi Kesehatan Dompet Dhuafa Astrina Yulda mengataan, Dompet Dhuafa sebagai mitra dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI Direktorat Usia Produktif dan Lansia sudah berkeliling Indonesia melaksanakan pembekalan bagi agent of change (AoC) sejak empat tahun lalu.

Dia menyatakan, jumlah lansia saat ini mencapai 10 persen dari seluruh penduduk Indonesia, sedangkan anggaran yang dihabiskan Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) untuk lansia sebanyak 25 persen.

“Kita tidak mau menjadi lansia yang menghabiskan anggaran BPJS. Kita harus menjadi lansia yang Smart, yakni Sehat, Mandiri, Aktif, Produktif, dan Bermartabat,” ungkapnya.

Dia mengatakan itu dalam aksi meibatan 342 lansia penerima manfaat dan digelar di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 2, Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (6/6/2023).

Perempuan yang akrab disapa Bunda Ririn itu mengatakan, lansia memiliki banyak kemampuan. Sebab, lansia adalah kelompok yang punya kemampuan sabar, banyak pengalaman, dan sangat perhatian kepada sesama.

“Jadi jangan lagi lansia berada di belakang. Lansia harus tetap di barisan depan,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (8/6/2023).

Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat Erizon Safari menambahan, sebagaimana harapan Kemenkes RI dan juga Dompet Dhuafa, saat ini fokus pemerintah kepada para lansia adalah membuat mereka terus hidup sehat, mandiri, aktif, produktif, dan bermartabat.

“Pemerintah tentu tidak bisa melakukan ini sendiri. Maka kami ucapkan banyak terima kasih kepada Dompet Dhuafa atas kolaborasi-kolaborasi yang terjalin selama ini,” terangnya.

Erizon mengatakan, masih banyak hal yang dapat dikerjakan bersama karena problematika terkait hidup lansia bermacam-macam, terutama dalam aspek psikologis.

Dia menyebutkan, ada banyak panti sosial untuk para lansia di Jakarta Barat. Namun, panti yang terbesar ada di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 2.

Maka dari itu, Erizon berharap, kerja sama dengan Dompet Dhuafa dapat menjadi percontohan bagi panti-panti yang lain.

Sementara itu, Asisten Pemerintahan Kota Administrasi Jakarta Barat Firmanudin Ibrahim mengatakan, peringatan HLUN menjadi sebuah persiapan bagi yang masih muda bahwa kelak juga akan masuk pada usia tua.

“Mudah-mudahan dengan program lansia yang dilakukan dari kolaborasi berbagai pihak ini, bapak dan ibu lansia dapat terus sehat, mandiri, dan juga bermartabat,” ucapnya yang membuka acara peringatan HLUN tersebut.

Firman juga berpesan kepada para kader dan tenaga kesehatan yang turut aktif membimbing para lansia untuk terus mengutamakan kesabaran.

Kemudian, kata dia, para kader juga harus memiliki wawasan yang luas karena para lansia datang dari latar belakang yang berbeda-beda. Dengan begitu, perlakukan terhadap masing-masing individu kemungkinan berbeda.

Adapun para lansia yang mengikuti acara tersebut merupakan warga Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia yang tinggal di Wisma Mangga, Wisma Pisang, Wisma Durian, dan Wisma Jeruk.

Para kader AoC dan belasan tenaga kesehatan dilibatkan untuk melakukan skrining kesehatan lansia.

Rangkaian acara dimulai sejak pukul 07.30 dengan melakukan senam otak dan simulasi senam bersama yang dipimpin Astrina.

Setelah itu, para peserta lansia diajak untuk bersama-sama menyantap buah-buahan dan susu.

Hingga waktu menunjukkan siang hari, sebanyak 342 lansia yang ikut dalam acara itu berhasil melakukan skrining kesehatan.

Hasil skrining tersebut akan menjadi pedoman bagi tenaga kesehatan dan tenaga sosial untuk memberikan tindakan-tindakan berikutnya.

Di tengah pelaksanaan skrining kesehatan, para lansia yang berada di ruang acara diarahkan untuk mengikuti sesi materi yang dibawakan Imelda Theresia dan Lelly Milawati dari nongovernmental organization (NGO) Alzheimer Indonesia.

Turut hadir dan terlibat dalam acara itu, di antaranya Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Barat beserta jajaran dari dinas kesehatan, dinas sosial, Kecamatan Cengkareng, dan Kelurahan Cengkareng Barat.