upah.co.id – Lembaga Dana Kerjasama Pembangunan Internasional (LDKPI) atau Indonesian AID telah merealisasikan pemberian dukungan vaksinasi pentavalent untuk masyarakat Nigeria. Vaksin produksi BUMN Indonesia PT Bio Farma (Persero) tersebut dikirimkan dalam dua tahap.

Sebanyak 730.000 dosis pertama dikirim pada Minggu (28/5), disusul dengan pengiriman tahap kedua sejumlah 850.000 dosis pada Minggu (11/6). Sebanyak 1,58 juta dosis vaksin pentavalent senilai total Rp 30,3 miliar seluruhnya telah berada di Abuja, Nigeria.

“Vaksin yang kami terima lebih dari sekadar botol obat, itu mewakili harapan, perlindungan, dan janji masa depan yang lebih cerah bagi anak-anak kami,” ujar Managing Director National Primary Health Care Development Agency Nigeria, Dr. Faisal Shuaibu dalam keterangan tertulis, Sabtu (17/6/2023).

Menurutnya dukungan dari pemerintah Indonesia sangat berharga dan akan memperluas kapasitas Nigeria untuk melindungi anak-anak yang rentan terhadap penyakit yang mengancam anak. Misalnya pertusis, hepatitis B, dan Haemophilus influenzae tipe b.

“Dengan memperkuat upaya imunisasi kami, kami membuka jalan untuk masa depan yang lebih cerah dan lebih sehat bagi anak-anak kami”, imbuh Dr. Faisal.

Duta Besar Republik Indonesia untuk Nigeria, Usra Hendra Harahap mengungkapkan, dukungan ini merupakan wujud hubungan persahabatan yang kuat antar kedua negara, serta bentuk komitmen bersama untuk menjamin kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Serah-terima 1,58 juta dosis vaksin pentavalent hibah Pemerintah Indonesia digelar Jumat (16/6) di kantor NPHCDA Nigeria

Pihak WHO, UNICEF, dan BVNL yang hadir menyaksikan serah-terima bantuan tersebut turut memberikan apresiasi yang tinggi atas jalinan persahabatan dan kerja sama pembangunan antara Indonesia dan Nigeria, khususnya dalam kerangka south-south cooperation.

Vaksin-vaksin ini selanjutnya akan didistribusikan ke puskesmas dan rumah sakit di berbagai wilayah. Melihat tingginya kebutuhan vaksinasi, ditargetkan seluruh vaksin tersebut telah disuntikkan pada Desember 2023.

Sebagaimana diketahui, Nigeria memiliki populasi penduduk terbesar sekaligus terpadat di benua Afrika dengan angka kelahiran yang cukup tinggi. Tingkat kematian anak akibat penyakit yang sebenarnya bisa dicegah dengan vaksin juga tinggi. Sementara, akses untuk mendapatkan vaksin sangat terbatas.

Di sisi lain, Nigeria merupakan peluang pasar yang cukup menjanjikan, khususnya dalam industri kesehatan. Terlebih, Nigeria merupakan mitra dagang Indonesia yang terbesar kedua di Afrika setelah Afrika Selatan.