Upah – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menyerahkan sebanyak 104 ekor sapi untuk Idul Adha 1444 Hijriah secara simbolis di lingkungan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP).

Ratusan sapi yang dikumpulkan oleh komponen Kemendagri dan BNPP tersebut, sebagaimana dikutip dari siaran pers, diserahkan oleh Tito di Halaman Masjid An-Nuur Kemendagri, Jakarta, Senin.

Dalam kesempatan tersebut, ia menyampaikan penyembelihan hewan kurban merupakan ritual tahunan umat Islam yang penting dimaknai bukan hanya sebagai bentuk ketaatan seorang hamba kepada pencipta-Nya, melainkan juga sebagai bentuk solidaritas atau kesetiakawanan sosial.

“Kalau dilihat dalam konteks selanjutnya, ini juga ada hablum minannas-nya, hubungan dengan manusia karena setelah ritual itu diganti betul-betul dengan hewan kurban, sapi, domba, atau unta, dagingnya dibagikan. Pembagian daging itu adalah dalam bentuk kesetiakawanan sosial, hubungan antar-manusia,” ucap Tito.

Berikutnya, dia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh panitia yang terlibat memobilisasi jajaran komponen Kemendagri dan BNPP untuk melaksanakan ibadah kurban, termasuk juga para pejabat eselon I dan pejabat terkait lainnya.

“Insya Allah ibadah kurban ini akan memperkuat iman kita kepada Allah SWT dan kita lebih kuat, lebih imun menghadapi berbagai macam godaan-godaan,” ujar Tito.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Yusharto Huntoyungo selaku Ketua Panitia Penyelenggara Idul Adha 1444 Hijriah di lingkungan Kemendagri dan BNPP menyampaikan per tanggal 26 Juni 2023, tercatat hewan kurban yang berhasil dihimpun sebanyak 332 ekor yang terdiri dari 120 ekor sapi dan 212 ekor kambing. Jumlah hewan kurban itu, kata dia, diperkirakan akan terus bertambah.

Dia lalu menyampaikan penyembelihan hewan kurban di Masjid An-Nuur itu akan dilaksanakan pada tanggal 1 Juli 2023.

Yusharto juga menyampaikan dari seluruh hewan kurban itu, sebanyak sembilan ekor sapi akan dibagikan kepada organisasi keagamaan dan masyarakat di tiga wilayah perbatasan, yaitu Pulau Serasan di Kepulauan Riau serta Motaain dan Wini di Nusa Tenggara Timur (NTT) masing-masing satu ekor sapi.

“Daging sapi selanjutnya akan didistribusikan kepada para mustahik yang telah terdapat pada masing-masing komponen Kemendagri dari pekurban segera, yaitu pada tanggal 1 Juli 2023,” ujar dia.