Syair – Indonesia Arena di Jakarta pecah dengan kemeriahan saat Indonesia All Star menghadapi Daejeon JungKwanJang Red Sparks pada Sabtu (20/4/2024) kemarin.

Venue olahraga yang baru diresmikan tahun lalu tersebut ramai setelah 12.500 tiket terjual dari 16.000 kapasitas kursi penonton.

Antusiasme besar ini tidak terlepas dari keberhasilan Megawati mengukir prestasi di Liga Voli Korea pada musim 2023-2024.

Menjadi angkatan pertama dari kuota khusus pemain asing Asia di Liga Voli Korea, Mega mampu bersinar walau posisinya sebagai opposite sejatinya dikuasai pemain asing dari benua lain.

Mega bahkan awalnya lebih disorot karena hijabnya.

Namun, opposite terbaik AVC Challenge Cup 2023 segera mendapat pengakuan akan kualitasnya hingga dinobatkan menjadi pemain terbaik putaran pertama.

Total 736 poin dari Megatron (dengan efektivitas serangan tertinggi ke-4 di Liga Voli Korea musim lalu) membawa Red Sparks menembus babak playoff untuk kali pertama sejak 2017.

Tak hanya karena kemampuannya, karakter Mega yang periang juga membuatnya mudah akrab dengan pemain lain yang bahkan berasal dari luar timnya.

Alhasil, meningkatnya popularitas bola voli serta ribuan penonton yang memadati Indonesia Arena kemarin menjadi apresiasi terhadap prestasi Mega.

Publik Negeri Ginseng juga terkesima dengan atmosfer meriah khas suporter Indonesia ketika melihat jalannya pertandingan Fun Volleyball.

Media Korea, TheSportsTimes.co.kr, yang meliput ke Jakarta menyebut suporter Indonesia lebih keras suaranya daripada penonton di Samsan Gymnasium.

Sebagai informasi, Samsan Gymnasium merupakan markas tim Heungkuk Life Pink Spiders yang diperkuat ikon bola voli Korea yaitu Kim Yeon-koung.

“Ini mengingatkan saya akan suporter di Lodz atau Gdansk, Polandia, tetapi dukungan fan di Indonesia Arena lebih impresif,” tulis mereka.

TheSportsTimes.co.kr lantas menyinggung rencana Kementerian Pemuda dan Olahraga RI untuk menjalin hubungan lebih jauh dengan Federasi Bola Voli Korea.

Menariknya, salah satu ide yang muncul di sana adalah membawa pertandingan All Star Liga Voli Korea ke Indonesia.

Selain karena Mega, popularitas Kim Yeon-koung yang tinggi di Indonesia juga disebut sebagai salah satu alasan yang mendasari gagasan ini.

Harga tiket All Star Liga Voli Korea pada Januari lalu, di mana Mega ikut serta, tidak jauh berbeda dengan harga tiket Fun Volleyball kemarin.

Tiket termurah All Star Liga Voli Korea 2024 dijual seharga 15 ribu won (sekitar 176 ribu rupiah) sementara tiket termahal dibanderol seharga 700 ribu won (Rp 8,2 juta).

Adapun harga tiket Fun Volleyball dibanderol mulai dari Rp 300.000 hingga Rp 5,5 juta.

Tak cukup sampai di sana, ada gagasan pula untuk membawa pertandingan kandang pertama Red Sparks di Liga Voli Korea ke Nusantara juga.

Megawati digadang-gadang akan mendapat kontrak baru dari Red Sparks untuk memperkuat tim mereka lagi pada musim 2024-2025.

“Popularitas yang dilihat oleh Reds Parks selama kunjungannya ke Indonesia seharusnya tidak berhenti di satu acara saja,” demikian TheSportsTimes.co.kr menyimpulkan.

“Akan tetapi, ini harus digunakan sebagai kesempatan untuk membuka pintu ke berbagai program kerja sama.”

“Lebih jauh lagi, kedua bola voli, Korea dan Indonesia, harus mencari cara untuk memperluas kerja sama mereka dan menciptakan situasi yang saling menguntungkan.”