Syair – Persaingan rekan senegara di cabang olahraga angkat besi untuk lolos ke Olimpiade Paris 2024 memang kejam.

Sebabnya, setiap negara hanya bisa mengirimkan satu wakil di setiap nomor selain batasan tiga wakil senegara di setiap sektor putra dan putri di angkat besi Olimpiade Paris 2024.

Kelas 73kg putra pun begitu walau Rahmat Erwin Abdullah (23 tahun) dan Rizki Juniansyah (20) mampu menduduki peringkat 1 dan 2 dalam daftar panjang kualifikasi.

Rahmat pun tadinya menjadi harapan terbesar Indonesia untuk mencetak emas pertama di luar bulu tangkis pada Olimpiade.

Sebabnya, lifter atlet Makassar, Sulawesi Selatan, itu konsisten memenangi perlombaan sejak namanya mencuat berkat raihan medali perunggu di Olimpiade Tokyo 2020.

Laju kuat Rahmat belum berhenti dengan raihan medali emas di Asian Games Hangzhou 2022 serta Kejuaraan Asia 2024 pada Februari lalu.

Akan tetapi, Rizki akhirnya keluar dari bayang-bayang Rahmat setelah membuat kejutan dalam Piala Dunia Angkat Besi 2024 di Phuket, Thailand.

Dalam perlombaan kelas 73kg putra pada Kamis (5/4/2024), Rizki mengalahkan Rahmat sekaligus menutup jarak 10 kg dalam catatan angkatan total terbaik selama kualifikasi.

Atlet asal Serang, Banten, itu meningkatkan angkatan total terbaiknya dari 353kg menjadi 365kg berkat torehan snatch 164kg dan clean and jerk 201kg. Dia kini memimpin 2kg.

Rahmat merespons di clean and jerk (teknik mengangkat dengan dua tahap yaitu di batas dada dalam posisi jongkok lalu ke atas kepala) yang merupakan spesialisasinya.

Dalam dua percobaan terakhir Rahmat menargetkan 206kg untuk mempertahankan asa. Akan tetapi, dia selalu gagal.

Rahmat sejatinya hampir berhasil melakukannya di percobaan pertama.

Percobaan berikutnya pun dilakukan Rahmat dengan jeda waktu hanya 35 detik walau sebenarnya ada kesempatan selama 2 menit.

Rahmat memang tak pernah gagal dua kali dalam angkatan clean and jerk sepanjang kualifikasi Olimpiade Paris.

Apes, kali ini nasib berkata lain. Turnamen terakhir dalam kualifikasi Olimpiade Paris 2024 berakhir pahit baginya.

Sebagai informasi, Rahmat memimpin peringkat kualifikasi sejak Desember 2022 saat memenangi Kejuaraa Dunia di Bogota, Kolombia.

Rahmat akhirnya menempati peringkat tiga dalam total angkatan dengan 355kg (snatch 160kg, clean and jerk 195kg).

Sementara itu Rizki menduduki peringkat pertama dalam Piala Dunia 2024. Total angkatan 365kg yang dibukukannya menjadi rekor dunia yang baru.

Dia mengungguli pemenang emas Olimpiade Tokyo, Shi Zhi Yong (China), yang mencetak 356kg (snatch 165kg, clean and jerk 191kg).

Bagi Rizki, hasil ini menimbulkan kebahagiaan besar. Lebih-lebih, dia sempat absen total selama 6 bulan karena operasi usus buntu.

“Saya tidak bisa mempercayainya, saya tidak tahu harus berpikir apa,” ucap Rizki, dikutip dari laman resmi Federasi Angkat Besi Internasional (IWF).

“Saya menjalani operasi usus buntu sekitar enam bulan yang lalu dan tidak berlatih secara penuh sampai Januari kemarin.”

“Rasanya gila. Saya sangat bangga.”

Rizki menyusul Eko Yuli Irawan selaku lifter asal Indonesia yang telah memastikan tempat pada Olimpiade Paris 2024.

Eko Yuli mengunci penampilan Olimpiade kelimanya juga dengan mengatasi persaingan dengan rekan senegara yaitu Ricko Saputra.