upah.co.idTRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Henny Christiningsih, pemilik Rolupat Batik dan Butik memiliki mimpi untuk terus mengenalkan kebudayaan dan warisan budaya Indonesia hingga ke mancanegara.

Rolupat Batik dan Butik merupakan wadah bagi Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) batik dan warga sekitar.

Tak hanya mewadahi UMKM di Jakarta Timur, tetapi juga UMKM di Jawa Tengah hingga Jawa Timur.

Henny tergerak menyebarkan semangat kewirausahaan melalui Rolupat Batik dan Butik sejak tahun 2016.

Ia menampung beragam hasil produksi UMKM dengan harapan produk memiliki nilai jual.

“Kami ingin perempuan itu berdaya. Kalau usaha daya jualnya harus ada. Karena itu saya menampung hasil produksi UMKM batik. Saya kurasi yang bagus-bagus. Saat pameran pasti saya bawa,” ujar Henny yang ditemui di kawasan Rawamangun, Kamis (9/6/2023).

Ia menuturkan, kini ada sekitar 150 UMKM masuk dalam binaannya.

Terdiri dari UMKM batik, makanan, kain, tas, hingga aksesoris.

Dari jumlah itu, 35 UMKM diantaranya sudah naik kelas dengan menjual hasil produl mereka sendiri.

Hal ini tak lepas dari bantuan BRI yang membantu permodalan Henny.

“Awal pinjam modal di BRI Rp 3.000.000.000 untuk UMKM saya. Lalu meningkat menjadi Rp 13.000.000.000,” kata Henny.

Henny menjelaskan, modal tersebut diberikan kepada UMKM binaan untuk memenuhi pesanan dari pembeli yang memesan produk tertentu.

Nantinya, UMKM akan diberikan modal sesuai dengan kebutuhan.

“Kalau ingin pinjam di Bank itu harus ada jaminan. Aset saya dijamin untuk modal UMKM mereka. Jadi saya menjaminkan aset untuk dapat pinjaman,” terang Henny.

Ibu dari tiga orang anak ini telah mengikuti tiga pameran di luar negeri untuk memperkenalkan produk binaanya ke mancanegara.

Antara lain pameran Korea Handmade pada tahun 2018 yang berlokasi di Seoul Korea Selatan.

Pameran World Halal Expo di Istambul Turki pada tahun 2019.

Serta Hongkong Fashion Week pada tahun 2019.

Selain mengikuti pameran dalam dan luar negeri, untuk meningkatkan daya beli adalah gencar mempromosikan melalui media sosial dan e-commerce.

Seperti Instagram, Youtube, TikTok, serta e-commerce Shopee dan Tokopedia.

Terlebih saat pandemi, perekonomian yang sempat lesu juga berimbas pada penjualan produk Rolupat batik dan butiknya.

“Kami sering berinovasi harus ada kreasi kreatif dalam konten yang ditayangkan termasuk live IG dan Tiktok. Kami ikuti apa yang sedang trending di medsos,” ungkap wanita pemilik rambut pendek ini.

Henny berharap ke depan makin banyak orang yang peduli untuk meningkatkan daya beli terhadap produk-produk UMKM .

“Meningkatkan daya beli, merangsang produksi mereka supaya enggak mati suri.UMKM hanya perlu satu daya beli, supaya menggairahkan produksi, menggairahkan ekonomi keluarga, ekonomi UMKM meningkat,” harap Henny.

Melansir dari BRI.co.id , BRI terus mendorong pelaku UMKM untuk memperluas pangsa pasar hingga ke internasional melalui kesepakatan kerjasama dengan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) dalam penyediaan dan pemanfaatan layanan jasa perbankan.

Kerjasama yang berlangsung sejak 2022 ini akan menjadi payung untuk berbagai peluang kerjasama seperti Penjaminan Kredit, Asuransi Ekspor, Fasilitas Kredit / Credit Line, Tresuri, Correspondent Banking, Trade Finance & Service, pelaporan Rekening Khusus Devisa Hasil Ekspor (DHE) dan Devisa Pembayaran Impor (DPI), berbagai layanan perbankan, hingga Jasa Konsultasi untuk meningkatkan ekspor nasional.

Sunarso mengatakan BRI terus berupaya untuk memfasilitasi layanan perbankan bagi UMKM yang telah menembus pasar ekspor.

Di samping itu, BRI juga terus fokus menjalankan misi untuk membuat UMKM ‘naik kelas’ dan ikut meramaikan pasar ekspor.

“Kerjasama dengan LPEI dapat membantu pengusaha ekspor yang feasible namun belum bank able untuk mendapat pembiayaan dari perbankan sehingga pengusaha tersebut memperoleh tambahan modal kerja atau investasi untuk dapat melakukan kegiatan ekspornya,” ujarnya. (*)

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto Dorong Para Ibu Rumah Tangga Aktif Menjadi Pelaku UMKM

Privacy Policy

We do not collect identifiable data about you if you are viewing from the EU countries.For more information about our privacy policy, click here