upah.co.id – WhatsApp punya fitur baru bernama “Privacy Checkup” (pemeriksaan privasi). Fitur ini digulirkan bersamaan dengan fitur “Silence unknown callers”, yang memungkinkan pengguna membisukan telepon dari nomor tak dikenal.

Hampir mirip dengan Silence unknown callers, fitur Privacy Checkup juga bertujuan untuk meningkatkan keamanan dan privasi pengguna secara lebih mudah. Dengan mengaktifkan beberapa pengaturan, pengguna bisa lebih aman saat menggunakan WhatsApp.

Fitur ini juga bisa mencegah pengguna lain menguntit (stalking) dengan memantau profil dan status WhatsApp Anda setiap saat. WhatsApp juga bisa lebih aman dan tidak mudah diintip atau dibuka sembarang orang. Bagaimana caranya?


Cara mengaktifkan fitur Privacy Checkup

Fitur ini bisa ditemukan di menu “Privacy”, setelah mengeklik titik tiga vertikal di pojok kanan atas. Nantinya, akan muncul notifikasi baru yang bertuliskan “Privacy Checkup”.

“Kontrol privasimu dan pilihlah pengaturan yang tepat menurut Anda,” tulis keterangan tersebut.

Ketika mengeklik pilihan “Start Checkup” (Mulai mengecek), pengguna akan melihat empat opsi pengaturan. Berikut masing-masing opsi pengaturannya:

1. Batasi akses kontak

Pengaturan yang pertama adalah memilih siapa saja akun yang diperbolehkan mengontak, mengirim pesan, dan menelpon Anda (Choose who can contact you).

WhatsApp menjelaskan bahwa di pengaturan pertama, Anda dapat memberhentikan atau membisukan pesan dan panggilan yang tidak diinginkan. Pembatasan tersebut berlaku untuk undangan masuk grup, panggilan telepon dari nomor anonim, dan akun yang sudah diblokir sebelumnya.

“Anda memegang kendali atas privasi Anda. Pilih siapa yang dapat menghubungi Anda dan hentikan panggilan atau pesan yang tidak diinginkan,” tulis WhatsApp.

Pengguna juga bisa menambah daftar akun yang diblokir, mengaktifkan fitur “Silence unknown callers”, dan memilih siapa saja akun yang diperbolehkan mengundang Anda ke dalam sebuah grup.

2. Kendalikan info pribadi

Pengaturan yang kedua adalah “Control your personal info”. Pengaturan privasi ini memungkinkan pengguna mengatur siapa saja akun/orang yang dapat melihat informasi personal Anda.

Mulai dari foto profil, status online di dalam ruang obrolan, riwayat melihat WhatsApp terakhir kali, dan notifikasi pesan sudah dibaca atau belum.

“Pilihlah pemirsa yang cocok untuk info pribadi Anda, seperti status online, aktivitas online,” begitu keterangan WhatsApp di pengaturan kedua.

3. Privasi untuk chat

Pengaturan yang ketiga memungkinkan pengguna meningkatkan keamanan di ruang obrolan. Pengaturan tersebut adalah “Add more privacy to your chats” (tambahkan lebih banyak privasi ke chat Anda). Pengguna dapat menghapus pesan secara otomatis dalam kurun waktu tertentu (dissapearing message), dan mencadangkan isi percakapan di ruang obrolan.

“Untuk meningkatkan privasi, batasi akses pesan dan media Anda dengan fitur privasi ini (dissapearing message dan backup chat),” ungkap WhatsApp.

Penyimpanan pesan dapat diatur selama 24 jam (1 hari), tujuh hari, dan 90 hari. Setelah melewati batasan waktu tersebut, pesan di ruang obrolan bakal hilang dan dihapus selamanya. Sementara itu, backup data di WhatsApp dipastikan sudah terlindungi sistem E2EE (end-to-end encryption).

4. Keamanan ekstra untuk akun WhatsApp

Pengaturan yang terakhir adalah meningkatkan proteksi terhadap akun WhatsApp. Pengguna dapat mengatur sistem keamanan menggunakan pemindai sidik jari (fingerprint) untuk membuka ruang obrolan. Artinya, ruang obrolan bakal terkunci dan tidak dapat dibuka oleh siapapun, selain Anda.

“Membantu Anda meningkatkan keamanan akun dengan menambah lapisan tambahan keamanan,” tulis WhatsApp,

Di pengaturan keempat, pengguna dapat mendaftarkan sidik jari ke dalam aplikasi dan membuat kode PIN sebagai verifikasi dua langkah. Kode PIN bakal aktif ketika pengguna mendaftarkan nomor ponsel yang sama ke perangkat yang baru.

Dengan mengaktifkan sejumlah fitur ini, keamanan privasi secara tidak langsung akan ditingkatkan. Pengaturan ini bukanlah fitur yang diatur secara default. Pengguna diberi kebebasan untuk mengatur tingkat privasi yang diinginkan sesuai kebutuhan.